Minggu, 28 September 2008

Gadis Colombia Syahadat Lewat Internet

"Bueno mija, felicitaciones!" Ucapan selamat itu diberikan pada Saidah Paola Dugue Correa, gadis Kolombia yang kini menemukan Islam!
Selengkapnya....

Sabtu, 19 Juli 2008

Do'a Dua Malaikat Setiap Subuh

Jangan biarkan ada satu pagipun berlalu tanpa berinfaq sebab itu sama saja kita mengundang kerusakan dalam hidup kita

Realita Umat Islam Sekarang

Oleh : dakwatuna
26 Juni 2008 - 08:39

Tidak dapat dipungkiri bahwa era sekarang adalah Era Amerika Serikat (al-Ashr al-Amriki). Seluruh dunia memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap AS, Israel dan sekutunya....

Remaja di Kepung Hantu

gaulislam edisi 038/tahun

Eit, bukan maksudnya remaja dikepung hantu betulan, tapi dikepung film-film hantu. Sebut saja di Planet Hollywood, pertengahan November 2006, menjelma menjadi Planet Hantu. Pemutaran perdana film Bangku Kosong diisi dengan belasan remaja berseragam sekolah yang berambut acak-acakan dan dengan celak tebal. Mereka memasang wajah yang bermaksud seram, tapi malah jadi lucu.

Mentri Muslim Pertama Inggris

Friday, 18 July 2008
Seorang menteri Muslim pertama Inggris dilarang berpidato pada acata IslamExpo, event kebudayaan Islam terbesar di Eropa, yang dibuka sejak 11 Juli lalu di London

"Jihad Politik" Muhammad Natsir

Opini
Saturday, 19 July 2008
Berbeda dengan politikus sekarang yang bermewah-mewah. Ia tak malu mengenakan kemeja kusam dan jas bertambal meski jabatannya adalah Menteri

Sabtu, 12 Juli 2008

34 Parpol Ikut Pemilu 2009, Bikin Boros Uang Negara

Banyaknya jumlah partai dalam pemilu 2009 sangat mengagetkan, jumlahnya meningkat hampir 50% dari pemilu kamaren. Sebenarnya makin banyak parpol maka akan semakin membuat bingung masyarakat. Apalagi kecenderungan citra parpol semakin anjlok akibat skandal suap dan seks wakil2 parpol di DPR maupun MPR. Citra negatif semacam ini yang menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap parpol dan menanggung kekecewaan terhadap wakil mereka sehingga sikap masyarakat menjadi apatis.

Disamping masalah kebingungan masyarakat terhadap semakin banyaknya jumlah parpol. Hal ini juga berpengaruh pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh negara untuk menyelenggarakan pemilu 2009. Padahal besarnya biaya yang dikeluarkan tidak berbanding lurus dengan anemo masyarakat terhadap munculnya parpol2 yang baru. Menurut hemat saya, alangkah baiknya jika uang negara digunakan untuk hal2 yang lebih produktif. Semisal untuk kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat banyak.

Masyarakat kita sudah muak dengan janji2 parpol yang senantiasa menjual mimpi dan kebohongan. Ujung2nya apabila sudah menjadi wakil, bisa dipastikan hanya mewakili kepentingan golongan dan pribadi. Mereka senantiasa menutup mata, telinga dan hati serta mengesampingkan tugas utama yakni sebagai penyambung lidah rakyat. Masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan wadah aspirasi mereka. Jadi, apakah dengan banyaknya jumlah partai merupakan solusi untuk bangkit dari keterpurukan mental bangsa ini??.

Menurut kamu gimana??

Sabtu, 05 Juli 2008

Download Software

Software Untuk Menulis Alquran di Ms.World

Download

Download Semua Jenis Murotal

Kekuatan Motivasi

"...Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertawakal." (Ali 'Imran [3]: 159)

Menyegarkan Motivasi Bersama Ramadhan

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (al-Baqarah [2]: 186)

Mengubah Diri Menjadi Lebih Baik

"� Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri�." (ar-Ra�d [13]: 11)

Syukur dan Sabar sebagai "Bahan Bakar" Motivasi Diri

"Urusan orang mukmin itu sungguh mengagumkan, semua hal baik baginya, dan itu hanya terjadi pada orang yang beriman. Jika memperoleh kesenangan dia bersyukur dan itu baik baginya, dan jika ditimpa kesusahan dia bersabar dan itu baik baginya." (HR Bukhari dan Muslim)

Tips Merancang Visi Hidup Sukses

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (adz-Dzaariyaat [51]: 56) Siapa pun kita, apakah berprofesi sebagai mahasiswa, pelajar, karyawan, pengusaha, kaum profesional, ataupun aktivis organisasi dan dakwah, tentu membutuhkan "bahan bakar" berupa semangat dan motivasi tinggi dalam setiap aktivitas kita.

Oknum marinir tertangkap tangan didiskotik, wartawan ditendang

Tingkah laku Anggota marinir Cilandak dari Yon Howitzer II, Praka Syahprudin ini betul-betul keterlaluan. Tertangkap tangan oleh polisi,wartawan jadi sasaran amuk marah. Bagaimana bisa maju negeri ini, jika mental aparat terpaut maksiat ?


Anggota marinir Cilandak ... Selengkapnya

Fenomena Mujahid Cilik

Setelah menyelesaikan sarapan dan mengganti bajunya, Muhammad, 13, berencana keluar rumah dan menempuh perjalanan sekitar tiga kilometer. Bukan menuju ke sekolah ataupun bekerja. Namun dia bermaksud pergi menuju kamp pelatihan mujahid.

Sambil menenteng senapan model Kalashnikov dan sabuk yang dipenuhi peluru, setelah mencium sang ibu, Muhammad berpamitan. "Saya harus membantu para mujahid Irak untuk melindungi nyawa ibu dan saudara-saudara perempuan saya," tegas mujahid cilik itu dengan nada tinggi.

Selengkapnya

Osama bin Laden Sekarat?

Mana yang lebih cepat mati, Osamah bin Laden atau usaha CIA untuk menangkapnya? Tak ada yang menandai kegagalan perburuan pemimpin al-Qaidah itu selain kejadian berulangkali -sering tak akurat- bahwa ia dikabarkan sakit, bahkan mendekati ajal.

selengkapnya...

Hadits Dan Riwayat Palsu Di Sebagian Pengajian

Keberadaaan muballigh yang membawakan kisah-kisah dan hikayat-hikayat palsu telah diperingatkan oleh ulama dalam kitab-kitab mereka. Orang-orang yang ceramahnya berisi cerita-cerita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan ini tetap selalu ada di tengah masyarakat. Namun masa popularitas mereka tidak bertahan lama. Karena modal yang mereka miliki tidak banyak. Hanya mempunyai 10 atau 100 cerita. Oleh karena itu, kalau kita mau mendata nama-nama muballigh model ini untuk kurun waktu sepuluh tahun sebelumnya, ternyata sudah jauh dari hati masyarakat. Karena pengaruh mereka hanya sementara. (Ini) berbeda dengan ulama-ulama Rabbaniyyun, pengaruh positif dari mereka tetap bertahan, mereka pun masih eksis dan nama mereka selalu dikenang di tengah masyarakat. Sekilas, saya terkadang menyaksikan seorang muballigh yang sedang berdo’a di televisi. Melalui caranya memanjatkan doa, seakan-akan ia sedang memainkan peran dalam sebuah sandiwara, memejamkan mata, mencucurkan air mata, hingga tidak nampak sedang berdakwah.

Kesetiaan Isteri Kepada Suami

http://www.almanhaj.or.id/content/2125/slash/0

MENCARI ILMU BAGI KAUM WANITA

Senin, 2 Juli 2007 15:22:08 WIB

MENCARI ILMU BAGI KAUM WANITA


Oleh
Ummu Salamah As-Salafiyah



Allah Ta’ala berfirman:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." [Al-Mujaadilah: 11]

Dia juga berfirman:
"Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui.’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." [Az-Zumar: 9]

Dia pun berfirman:
"Katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.’" [Thaahaa: 114]

Dari ‘Utsman Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

ÎóíúÑõßõãú ãóäú ÊóÚóáøóãó ÇáúÞõÑúÂäó æóÚóáøóãóåõ.

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” [HR. Al-Bukhari]

Dari Zaid bin Tsabit, dia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Allah akan memperindah seseorang yang mendengarkan satu hadits dari kami, lalu dia menghafalnya ketika dia mendapatkannya. Sebab, berapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih ahli darinya. Dan berapa banyak orang yang membawa fiqih tetapi dia bukan seorang ahli fiqih.” [HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih]

Dalil-dalil ini dan juga yang semisalnya bersifat umum dan tidak ada pengkhususan baginya. Dan berkumpul untuk mencari ilmu di masjid-masjid adalah lebih baik dan lebih utama.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dunia yang diderita oleh seorang mukmin, maka kelak pada hari Kiamat Allah akan menghilangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan akhirat yang dideritanya. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam suatu ke-susahan, maka Allah akan memudahkannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke Surga. Dan tidaklah orang-orang berkumpul pada salah satu dari rumah-rumah Allah Ta’ala (masjid-masjid), sedang mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka melainkan akan turun ketenangan kepada mereka serta diliputi oleh rahmat dan mereka akan dikelilingi oleh para Malaikat. Allah akan menyebut-nyebut mereka kepada siapa saja yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat amal perbuatannya, maka dia tidak akan dipercepat oleh nasab (keturunan)nya.” [HR. Muslim]

Diriwayatkan juga dari hadits ‘Uqbah bin ‘Amir, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar sementara kami masih berada di suffah, lalu beliau bersabda, ‘Siapakah di antara kalian yang ingin pergi setiap hari ke Buthan atau ke al-‘Aqiq, lalu darinya dia datang dengan membawa dua unta yang berpunuk besar tanpa berbuat dosa dan tanpa pemutusan hubungan silaturahmi?”

Maka kami berkata, “Wahai Rasulullah, kami menyukai hal tersebut.” Beliau bersabda,

‘Tidakkah salah seorang di antara kalian pergi ke masjid, lalu mengajar atau membaca dua ayat dari Kitabullah Azza wa Jalla, maka yang demikian itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta. Dan tiga ayat itu lebih baik baginya dari pada tiga ekor unta. Dan empat ayat itu lebih baik baginya daripada empat ekor unta dan begitu seterusnya.’”

Dalil-dalil di atas bersifat umum dan tidak dikhususkan bagi kaum laki-laki saja, bahkan pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kaum wanita banyak yang pergi ke masjid-masjid untuk menimba ilmu. Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah mengkhususkan untuk menyampaikan nasihat (kepada kaum wanita).

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Fathimah binti Qais Radhiyallahu 'anha bahwasanya dia berkata di dalam haditsnya yang panjang di dalam kisah al-Jassasah, dia berkata, “Ketika masa ‘iddahku berakhir, aku mendengar seruan seorang penyeru Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berseru, ‘Shalat berjama’ah akan dilakukan.’ Lalu aku berangkat ke masjid dan mengerjakan shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku berada di dalam barisan wanita yang langsung berada di belakang suatu kaum. Dan setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai mengerjakan shalatnya, beliau duduk di atas mimbar dan beliau tertawa seraya berucap, ‘Hendaklah setiap orang selalu mendatangi tempat shalatnya.’

Kemudian beliau bertanya, ‘Tahukah kalian, mengapa aku kumpulkan kalian?’Mereka menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’

Beliau bersabda:
‘Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengumpulkan kalian karena suatu keinginan atau rasa takut, tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad-Dari, yaitu seorang laki-laki yang beragama Nasrani. Dimana dia datang dan berbai’at serta menyatakan masuk Islam…’”

Dari ‘Amrah binti ‘Abdirrahman dari saudara perempuan ‘Amrah, dia berkata, “Aku menghafal: Þ. æóÇáúÞõÑúÂäö ÇáúãóÌöíÏö ‘Qaaf. Demi al-Qur-an yang mulia,’ dari mulut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jum’at, di mana beliau membacanya di atas mimbar setiap hari Jum’at.” [HR. Muslim]

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Aku bersaksi atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. -Atau Atha’ berkata, ‘Aku bersaksi atas Ibnu ‘Abbas’- bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar rumah bersama Bilal. Lalu beliau mengira bahwa beliau belum memperdengarkan kepada kaum wanita, maka beliau menasihati mereka dan memerintahkan kepada mereka untuk bersedekah. Lalu ada seorang wanita yang melemparkan anting dan cincin. Sementara Bilal mengambil dari ujung bajunya.” [HR. Al-Bukhari]

Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar pada waktu ‘Idul Adh-ha dan ‘Idul Fithri ke tempat shalat (tanah lapang), maka beliau melintasi sekumpulan wanita, seraya bersabda:

‘Wahai sekalian wanita, bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya kalian pernah diperlihatkan kepadaku sebagai penghuni Neraka yang paling banyak.’ Mereka bertanya, ‘Karena apa, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian banyak melaknat dan mengingkari suami. Aku tidak melihat pihak yang memiliki kekurangan pada akal dan agama yang lebih cepat menghilangkan akal orang laki-laki yang teguh melebihi salah seorang di antara kalian.’ Mereka bertanya, ‘Lalu apa kekurangan agama dan akal kami, wahai Rasulullah?’ Beliau bertanya, ‘Bukankah kesaksian seorang wanita itu seperti setengah kesaksian orang laki-laki?’ Mereka menjawab, ‘Benar.’ Beliau bersabda, ‘Demikianlah bagian dari kekurangan akalnya. Bukankah jika sedang haid, dia tidak shalat dan tidak berpuasa?’ Mereka menjawab, ‘Benar.’ Beliau pun bersabda, ‘Demikianlah bentuk kekurangan agamanya.’” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Kaum wanita pernah berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kami dikalahkan oleh kaum laki-laki untuk belajar kepadamu, karena itu, berikanlah satu hari untuk kami dari waktumu.”

Lalu beliau menjanjikan kepada mereka satu hari untuk menemui mereka, lalu beliau menasihati mereka sekaligus menyuruh mereka, dimana di antara yang diucapkan oleh beliau kepada mereka adalah:

“Tidak ada seorang wanita pun di antara kalian ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, melainkan mereka akan menjadi pembatas dari Neraka.”

Kemudian ada seorang wanita berkata, “Termasuk juga dua orang anak?” Beliau menjawab, “Termasuk juga dua orang anak.” [HR. Bukhari]

Satu dalil dari dalil-dalil yang banyak ini cukup untuk mematahkan ungkapan seorang:

Kaum wanita tidak mempunyai hak membaca dan menulis
Mereka untuk kita dan hendaklah mereka tetap dalam keadaan junub.
Demikian juga orang yang menyatakan bid’ah bagi tindakan kaum wanita yang menimba ilmu di masjid. Bahkan yang lebih aneh dari ini adalah bagaimana mungkin dia melarang isterinya pergi ke rumah-rumah Allah untuk menuntut ilmu sementara dia memberi izin kepadanya untuk bermain dari rumah ke rumah dan dari toko ke toko lain.

Sedangkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

“Janganlah kalian melarang hamba-hamba wanita Allah untuk pergi ke masjid.”

Lalu dengan dalil apa orang bodoh itu menilai bid’ah terhadap penuntutan ilmu bagi kaum wanita di masjid dan membolehkannya di rumah.

Oleh karena itu, kita dan juga para ulama kita, ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak akan pernah rela jika masjid-masjid yang ada hampa dari halaqah-halaqah ilmiah dan hanya mengadakannya di rumah-rumah saja. Sebab, kami tidak melihat adanya berkah ilmu dan pengajaran, kecuali di dalam masjid, baik bagi laki-laki maupun wanita. Dan barangsiapa hendak memisahkannya, maka dia harus memberikan dalil, wallaahul musta’aan. Dan kita memo-hon kepada Allah Yang Mahaagung agar Dia menjadikan kita memahami agama serta menjadikan kita bermanfaat bagi Islam dan kaum muslimin. Sesungguhnya Dia Penguasa semuanya itu dan berkuasa atas segala sesuatu.

[Disalin dari buku Al-Intishaar li Huquuqil Mu’minaat, Edisi Indonesia Dapatkan Hak-Hakmu Wahai Muslimah, Penulis Ummu Salamah As-Salafiyyah, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Penerjemah Abdul Ghoffar EM]

SALAH FAHAM TERHADAP DO'A NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

SALAH FAHAM TERHADAP DO'A NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM


Oleh
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat



Diantara sekian banyak do'a-do'a yang Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan kepada umatnya adalah do'a dibawah ini :

"Allahumma ahyinii miskiinan, wa amitnii miskiinan, wahsyurnii fii jumratil masaakiin".

"Artinya : Ya Allah ! Hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang miskin".

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ibnu Majah (no. 4126) dan lain-lain. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini derajatnya : hasan. [Lihat pembahasannya di kitab beliau : Irwaul Ghalil (no. 861) dan Silsilah Shahihah (no. 308)]

Setelah kita mengetahui bahwa hadits ini sah datangnya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sekarang perlu kita mengetahui apa maksud sebutan miskin dalam lafadz do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas. Yang sangat saya sesalkan diantara saudara-saudara kita (tanpa memeriksa lagi keterangan Ulama-ulama kita tentang syarah hadits ini khususnya tentang gharibul hadits) telah memahami bahwa miskin di sini dalam arti yang biasa kita kenal yaitu : Orang-orang yang tidak berkecukupan di dalam hidupnya atau orang-orang yang kekurangan harta. Dengan arti yang demikian maka timbulah kesalah pahaman di kalangan umat terhadap do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas, akibatnya :

[1]. Do'a ini tidak ada seorang muslimin pun yang berani mengamalkannya, atau paling tidak sangat jarang sekali, lantaran menurut tabi'atnya manusia itu tidak mau dengan sengaja menjadi miskin.

[2]. Akan timbul pertanyaan : Mengapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh umatnya menjadi miskin ? Bukankah di dalam Islam ada hukum zakat yang justru salah satu faedahnya ialah untuk memerangi kemiskinan ? Dapatkah hukum zakat itu terlaksana kalau kita semua menjadi miskin ? Dapatkah kita berjuang dengan harta-harta kita sebagaimana yang Allah Subhanahu wa ta'ala perintahkan kalau kita hidup dalam kemiskinan ?.

Kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dari berburuk sangka kepada Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam.

[3]. Ada jalan bagi musuh-musuh Islam untuk mengatakan : “Bahwa Islam adalah musuh kekayaan !?”

Padahal yang betul maksud miskin di dalam do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ini ialah : "Orang yang khusyu dan mutawaadli (orang yang tunduk dan merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala)". Sebagaimana hal ini telah diterangkan oleh Ulama-ulama kita :

[1]. Imam Ibnul Atsir di kitabnya An-Nihaayah fi Gharibil Hadits (2/385) mengatakan :

"Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin ..... Yang dikehendaki dengannya (dengan miskin tersebut) ialah : tawadlu' dan khusyu', dan supaya tidak menjadi orang-orang yang sombong dan takabur".

[2]. Di kitab kamus Lisanul Arab (2/176) oleh Ibnu Mandzur diterangkan, asal arti miskin di dalam lughah/bahasa ialah = al-khaadi' (orang yang tunduk), dan asal arti faqir ialah : Orang yang butuh. Lantaran itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a : Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin .....

Yang dikehendaki ialah : tawadlu' dan khusyu'. dan supaya tidak menjadi orang-orang yang sombong dan takabur. Artinya : Aku merendahkan diriku kepada Mu wahai Rabb dalam keadaan berhina diri, tidak dengan sombong.

Dan bukanlah yang dikehendaki dengan miskin di sini adalah faqir yang butuh (harta).

[3]. Imam Baihaqi mengatakan :"Menurutku bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah meminta keadaan miskin yang maknanya kekurangan tetapi beliau meminta miskin yang maknanya tunduk dan merendahkan diri (khusyu' dan tawadlu'). [Lihat kitab : Sunatul Kubra al-Baihaqi 7/12-13 dan Taklhisul-Habir 3/109 No. 1415 oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar]

[4]. Demikian juga maknanya telah diterangkan oleh al-Imam Ghazali di kitabnya yang mashur Al-Ihya' (4/193). [Baca juga syarah Ihya' (9/272) oleh Imam Az-Zubaidy]

[5]. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan :"Hidupkanlah aku" dalam keadaan khusyu' dan tawadlu'. [Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyah 18/382 bagian kitab hadits]

Beliau juga mengatakan (hal. 326) : ".... bukanlah yang dikehendaki dengan miskin (di hadits ini) tidak mempunyai harta ..."

[6]. Imam Qutaibi juga mengatakan khusyu' dan tawadlu' [Ta'liq Sunan Ibnu Majah (no. 4126) oleh Ustadz Muhammad Fuad Abdul Baqi]

Kemudian periksalah kitab-kitab dibawah ini :

[7]. Tuhfatul Ahwadzi Syarah Tirmidzi (7/19-20 No. 2457) oleh Imam Al-Mubaarakfuri.
[8]. Faidhul Qadir Syarah Jami'us Shaghir (2/102) oleh Imam Manawi.
[9]. Al-Majmu' Syarah Muhadzdzab (6/141-142) oleh Imam Nawawi.
[10]. Shahih Jami'us Shaghir (no. 1271) oleh Al-Albani.
[11]. Maqaashidul Hasanah (no. 166) oleh Imam As-Sakhawi.

Setelah kita mengetahui keterangan ulama-ulama kita tentang maksud miskin dalam do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas baik secara lughah/bahasa meupun maknanya, maka hadits tersebut artinya menjadi :

"Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan khusyu' dan tawadlu', dan matikanlah aku dalam keadaan khusyu' dan tawadlu', dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang yang khusyu' dan tawadlu".

Rasanya kurang lengkap kalau di dalam risalah ini (sebagai penguat keterangan di atas) saya tidak menerangkan dua masalah yang perlu diketahui oleh saudara-saudara kaum muslimin.

Pertama : Bahwa Islam adalah agama yang memerangi atau memberantas kefakiran dan kemsikinan di kalangan masyarakat. Hal ini dengan jelas dapat kita ketahui.

[1]. Di dalam Islam tedapat hukum zakat (satu pengaturan ekonomi yang tidak terdapat pada agama-agama yang lain kecuali Islam). Sedangkan yang berhak menerima bagian zakat di antaranya orang-orang yang fakir dan miskin (At-Taubah : 60). Kalau saja zakat ini dijalankan sesuai dengan apa yang Allah Subhanahu wa ta'ala perintahkan dan menurut sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, niscaya tidak sedikit mereka yang tadinya hidup dalam kemiskinan -setelah menerima bagian zakatnya- akan berubah kehidupannya bahkan tidak mustahil kalau di kemudian hari merekalah yang akan mengeluarkan zakat. Allah Subhanahu wa ta'ala telah berfirman :

"Artinya : Agar supaya harta itu tidak beredar di antara orang-orang yang kaya saja dari kamu". [Al-Hasyr : 7]

[2]. Islam memerintahkan memperhatikan keluarga (ahli waris) yang akan ditinggalkan, supaya mereka jangan sampai hidup melarat yang menadahkan tangan kepada manusia. Kita perhatikan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Artinya : Sesungguhnya engkau tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya (cukup) lebih baik dari pada engkau tinggalkan mereka hidup melarat/miskin yang menadahkan tangan-tangan mereka kepada manusia (meminta-minta)". [Hadits Riwayat Bukhari 3/186 dan Muslim 5/71 dan lain-lain]

[3]. Bahkan Islam mencela kalau ada seorang mukmin yang hidup dalam keadaan cukup sedangkan tetangganya kelaparan dan dia tidak membantunya, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam :

"Artinya : Bukanlah orang yang mukmin itu yang (hidup) kenyang, sedangkan tetangganya (hidup) lapar di sebelahnya". [Hadits Shahih Riwayat Bukhari di kitabnya Adabul Mufrad, dan lain-lain]

Maksudnya : Tidaklah sempurna keimanan sorang muslim itu apabila ia makan dengan kenyang sedangkan tetangganya di sebelahnya kelaparan (kalau hal ini ia ketahui dan ia tidak membantunya dengan memberi makan kepada tetangganya).

[4]. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dari hidup dalam kefakiran dan kelaparan.

"Artinya : Dari Aisyah (ia berkata) : Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berdo'a dengan do'a-doa ini : Allahumma dan seterusnya..(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah neraka dan azab neraka, dan dari fitnah kubur dan azab kubur, dan dari kejahatan fitnah (cobaan) kekayaan, dan dari kejahatan fitnah (cobaan) kefakiran ...." [Shahih Riwayat Bukhari (7/159, 161). Muslim (8/75 dan ini lafadznya), Abu Dawud (no. 1543), Ibnu Majah (no. 3838), Ahmad (6/57, 207), Tirmidzi, Nasa'i, Hakim (1/541) dan Baihaqi (7/12).]

Kemudian Hadits Abi Hurairah :

"Artinya : Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kefakiran, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kekurangan dan kehinaan, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari menganiaya atau dianiaya". [Shahih Riwayat Abu Dawud (no. 1544), Ahmad (2/305,325). Nasa'i, Ibnu Hibban (no. 2443). Baihaqi (7/12)]

"Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kelaparan, karena sesungguhnya keleparan itu seburuk-buruk teman berbaring, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari khianat, karena sesungguhnya khianat itu seburuk-buruk teman". [Shahih Riwayat Abu Dawud (no. 1547). Nasa'i dan Ibnu Majah (no. 3354).]

Hadits Abi Bakrah Nufai' bin Haarits : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a ini di akhir salat:

"Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran dan azab kubur". [Hadits Shahih atas syarat Muslim di keluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal (5/36,39 dan 44) dan Nasa'i]

Hadits Anas bin Malik : Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan dalam do'anya :

"Artinya : ....Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kefakiran/miskin dan kekafiran ......". [Hadits Shahih atas syarat Bukhari, dikeluarkan oleh Imam Hakim (1/530). dan Imam Ibnu Hibban (no. 2446).]

Kedua : Islam tidak menjadi musuh kekayaan asalkan si kaya seorang yang taqwa.

Bahkan dengan kekayaan itu seorang dapat memperoleh ganjaran yang besar dan derajat yang tinggi seperti berjihad dengan harta sebagaimana yang Allah perintahkan, menunaikan zakat harta, infaq dan shadaqah, ibadah haji, mendirikan masjid-masjid, pesantren dan sekolah-sekolah Islam, membantu anak yatim dan perempuan-perempuan janda dan lain-lain yang membutuhkan harta dan kekayaan.

Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam pernah mendo'akan Anas bin Malik :

"Artinya : Ya Allah ! Banyakkanlah hartanya dan anak-anaknya serta berikanlah keberkahan apa yang Engkau telah berikan kepadanya". [Hadits Riwayat Bukhari (7/152, 154,161 dan 162). dan lain-lain]

Hadits ini mengandung beberapa faedah.
[1]. Bahwa harta itu adalah salah satu nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala.

[2]. Bahwa banyak harta itu tidak tercela atau mengurangi ibadahnya, asalkan dia memang seorang yang taqwa. Bahkan hadits ini kita dapat mengetahui bahwa banyak harta itu merupakan suatu kebaikan dan nikmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Karena tidak mungkin Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akan kecelakaan kepada salah seorang shahabat dan pembantunya seperti Anas bin Malik kalau tidak menjadi kebaikan baginya !.

[3]. Boleh mendo'akan seseorang supaya banyak hartanya dengan penuh keberkahan.

[4]. Dari hadits ini kita mengetahui bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai mempunyai anak banyak.

[5]. Hadits ini menerangkan tentang keutamaan Anas bin Malik yang telah terbukti dalam tarikh -berkat do'a Nabi- tidak seorangpun dari shahabat Anshar yang paling banyak harta dan anak selain dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepada shahabatnya Hakim bin Hizaam : "Wahai Hakim! Sesungguhnya harta ini indah (dan) manis, maka barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang baik, niscaya mendapat keberkahan, dan barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang tamak, niscaya tidak mendapat keberkahan, dan ia seperti orang yang makan tetapi tidak pernah kenyang, dan tangan yang diatas (yang memberi) lebih baik dari tangan yang di bawah (yang meminta)". [Hadits Riwayat Bukhari (7/176) dan Muslim (3/94)] [1]

[Disalin dari kitab Al-Masaa’il (Masalah-Masalah Agama) Jilid 2, Penulis Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qolam – Jakarta, Cetakan I – Th. 1423H/2002M]
__________

Kisah Relawan Cilik

AHMAD DAN BENCANA TSUNAMI
Ahmad memiliki hati yang lembut dan perhatian untuk mengetahui keadaan kaum Muslimin di belahan dunia. Ketika terjadi bencana Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004M, ia pun membaca berita ­berita tentang para korban dari koran, karena di rumahnya tidak ada televisi. Ia tidak menghabiskan waktunya untuk membaca berita dan informasi, tapi sekedar tahu secara global. Di antara perbincangan saya dengan Ahmad pada hari Jum'at adalah tentang bencana Tsunami. Dia sangat interes untuk mendengar berita dari saya, dan juga bersemangat menceritakan informasi yang dia dapat.

Tidak lama sesudah bencana Tsunami, seorang ibu yang tidak kami kenal menelpon ke kantor Islamic Center di Jeddah, meminta agar dai yang berasal dari Indonesia memberikan nasihat dalam bentuk kaset untuk kaum Muslimin di Aceh dan Sumatera Utara, agar mereka bersabar, ridha dengan ketentuan Allah, selalu bersangka baik kepada Allah, dan mengambil hikmah dari segala ujian serta cobaan yang berat ini. Alhamdulillah, akhirnya usulan ibu tersebut tertaksana, dan setelah itu, timbul ide baru agar isi nasihat itu dibukukan.

Saat penyusunan buku tersebut yang diberi judul Hikmah Di Balik Musibah, saya mendapat sedikit kesulitan dalam penutisan hadits-hadits Nabi. Saat itu kantor belum punya CD hadits, sedangkan untuk mengetik satu per satu teks hadits bisa membutuhkan waktu yang agak panjang, karena saya belum lancar menulis dengan huruf Arab di komputer. Akhirnya saya ingat Ahmad, dan segera menelepon keluarganya untuk minta izin agar Ahmad menyempatkan waktunya untuk membantu saya mengetik hadits­ hadits Nabi berkenaan dengan musibah. Saya pun memberitahu hadits-hadits yang perlu diketik. Ahmad mengetik hadits-hadits permintaan saya itu di rumahnya, sebab di kantor sendiri pekerjaan yang ia tangani cukup banyak. Dia diberi tugas oleh pengurus kantor untuk mengetik urusan administrasi, sehingga praktis di kantor ia tidak punya waktu untuk mengetik hadits-hadits yang saya minta itu. Karena di rumahnya juga banyak kegiatan seperti belajar, ia juga aktif berolah raga seperti berenang; menunggang kuda dan bela diri, maka Ahmad akhirnya minta bantuan adiknya, Laila, yang masih duduk di kelas 4 SD untuk membantunya. Sang ibu mengawasinya dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut. Jika ada hal yang keliru atau salah, baru dibenarkan. Sepekan kemudian, ketika ke kantor, ia menyerahkan hasil pekerjaannya dan mengatakan : "Ustadz, saya mengetiknya sekian halaman, dan adik saya sekian halaman".

Ahmad juga ikut menyumbang 100 real (sekitar dua ratus lima puluh ribu rupiah) dari uang tabungannya untuk korban bencana Tsunami yang akan saya sebutkan saat perpisahan.

BERGAUL DENGAN ORANG­-ORANG YANG BAIK
Orang tua Ahmad mengarahkan dan memotivasi anaknya agar menjadi relawan di kantor Islamic Center, di antara tujuannya agar anaknya bergaul dengan orang-orang yang baik dan bisa mencontoh mereka dan terhindar dari pergaulan yang ti.dak baik.

Suatu hari saya telepon orang tuanya. Saya beritahukan ada seorang dai yang usianya 70 tahun dari Jenewa, Swiss datang ke Mekkah untuk umroh dan silaturahmi mengunjungi adik-­adiknya di Mekkah dan Jeddah. Saya katakan, sekarang masih berada di Mekkah dan saya ada janji untuk bertemu dengannya. Saya tawarkan, jika ayah Ahmad ada waktu, kita bisa bertemu di Mekkah. Orang tuanya senang dengan rencana ini, tetapi belum bisa memastikan apakah dapat berangkat atau tidak.

Kemudian, saya juga teringat Ahmad, mungkin ia tidak berminat pergi ke Mekkah untuk menemui orang tua dan mendengarkan nasihatnya. Saya katakan kepada orangtuanya, tolong tanyakan dulu kepada Ahmad, apakah ia minat atau tidak pergi ke Mekkah bersama kami. Orang tuanya mengatakan : "Saya rasa kita tidak perlu menanyakan kepada Ahmad, apakah ia minat atau tidak, karena mengunjungi orang yang shalih adalah suatu kebaikan, dan tugas kami sebagai orang tua adalah menumbuhkan minat anak".

PERPISAHAN
Tibalah saat saya pulang ke Indonesia pada pertengahan bulan Safar 1426H, atau akhir Maret 2005M. Saya izin kepada Ummu Ahmad untuk mengajak Ahmad dan sopirnya al akh Musthafa makan siang di rumah makan.

Mendengar permintaan saya, Ummu Ahmad mengatakan : "Seharusnya kami yang mengundang Anda makan di rumah, karena anda adatah tamu. Tetapi karena suami saya sedang keluar kota, maka Ahmadlah yang akan mentraktir Anda makan di rumah makan". Mulanya saya menolak, karena yang punya ide adalah saya, maka saya yang berhak untuk membayar. Beliau tetap memaksa, maka akhirnya saya mengalah. Sekitar jam empat sore sepulang saya dari masjid, saya dapatkan Ahmad dan Musthafa sudah menunggu di depan kantor tempat saya tinggal di sana selama dua bulan di Jeddah.

Sebelum berangkat ke rumah makan, Ahmad menyerahkan surat dari orang tuanya untuk saya baca, dan saya diminta untuk memberi masukan dan komentar. Surat itu dari orang tua Ahmad untuk pihak sekolah tempat Ahmad belajar.

Sebelumnya, pihak sekolah telah melontarkan surat kepada orang tua Ahmad, meminta izin bahwa dalam liburan musim panas, pihak sekolah akan merencanakan study tour ke Malaysia membawa 20 siswa yang berbakat, salah satu di antaranya adalah Ahmad. Ada dua tujuan pokok, yaitu untuk mengunjungi universitas­ universitas di Malaysia guna mengetahui sistem pendidikannya, dan yang kedua . untuk melihat kemegahan bangunan dan arsitektur di Malaysia.

Orang tua Ahmad tidak setuju dan menulis surat balasan kepada sekolah. Saya baca surat tersebut. Orang tuanya menyebutkan alasan tidak mengizinkan Ahmad, bahwa tujuan tersebut tidak begitu penting, karena anaknya masih duduk di bangku SD, sehingga kurang bermanfaat bagi anak SD untuk mengetahui sistem pendidikan di universitas. Kalaupun dianggap penting, bisa dengan mendatangi pameran­ pameran yang diadakan di Jeddah, misalnya. Begitu pula melihat kemegahan arsitektur dan bangunan tidak begitu penting, malah bisa berdampak negatif, yaitu anak-anak dapat tertipu dengan penampilan lahiriah, bangga dengan bangunan yang megah dan lupa dengan yang lebih pokok, yaitu masalah pentingnya membenahi hati, aqidah, ibadah dan akhlak.

Dalam surat itu disebutkan pula, jika pihak sekolah mempunyai program membawa siswa ke negeri-negeri Islam yang sedang tertimpa bencana, seperti ke Aceh, misalnya, untuk membantu para korban bencana, kami dengan senang hati akan mengizinkan anak kami untuk ikut berangkat. Lebih-lebih lagi kita tahu bersama, bahwa para missionaris Kristen banyak mengirim relawannya pergi ke negeri-negeri Islam yang sedang tertimpa bencana. Mereka melancarkan misinya dengan payung memberikan bantuan kemanusiaan.

Selesai membaca surat tersebut, saya beranggapan bahwa Ahmad tentu kecewa dengan keputusan orang tuanya ini. Segera saya ingin menghiburnya. Saya pancing Ahmad dengan pertanyaan : "Apakah Anda kecewa tidak berangkat ke Malaysia?" Ahmad menjawab dengan mantap : "Saya tidak kecewa". Saya tanya,"Mengapa tidak kecewa? Padahal teman-teman Anda berangkat ke sana." Kemudian Ahmad menjelaskan kepada saya, persis seperti isi surat orang tuanya untuk pihak sekolah.

Tidak terasa hari semakin sore, sedangkan kami belum makan siang. Ahmad mengatakan kepada saya : "Ustadz bisa pilih, ingin makan di rumah makan mana? Tidak mesti yang dekat, yang jauh juga boleh". Saya katakan kepadanya, yang dekat saja di rumah makan at Tazaj. Berangkatlah kami bertiga ke rumah makan yang jaraknya dari kantor kurang lebih 1 kilometer. Setelah kami pesan makanan, saya tanya kepada Ahmad, pilih minum Pepsi Cola, Seven Up atau apa? Dia menjawab,"Saya pilih air putih saja." Musthafa mengatakan, bahwa Ahmad memang sejak kecil tidak minum minuman seperti itu.

Selama kami makan, kami berbicara. Saya lupa apa saja yang kami bicarakan saat itu. Yang saya ingat, saya sempat bertanya kepadanya:"Apakah Anda sudah membaca surat yang saya tulis di Masjidil Haram di Mekkah untuk Anda?" Ahmad menjawab,"Belum, karena semalam saya kecapaian sehingga langsung tidur."

Setetah kami selesai makan, ada di antara pelayan restoran yang berasal dari Philipina memberikan hadiah berupa selebaran berwarna-warni untuk anak-anak, dan diberikannya kepada Ahmad. Semula Ahmad tidak ingin mengambilnya, bisa jadi karena ia merasa bukan anak-anak lagi. Saya segera minta kepadaAhmad untuk menerimanya. Setelah kami sampai di mobil, saya katakan, kita berusaha untuk menjaga perasaan orang lain, jika Anda terima, berarti Anda menggembirakan dia. Dan jika Anda tolak, bisa membuat dia sedih atau kecewa.

Dalam perjalanan ke kantor, Ahmad mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang sebesar 100 real, lalu dia berikan kepada saya seraya berkata : "Ustadz akan pulang ke Indonesia, ini saya titip uang 100 real dari tabungan saya untuk korban bencana alam Tsunami di Aceh." Terharu saya mendengar ucapannya yang tulus keluar dari lubuk hati yang paling dalam. Sebenarnya saya tidak ingin menerima amanat ini. Tetapi karena saya juga tidak ingin mengecewakan Ahmad yang ingin berpartisipasi ikut andil menyumbang, akhirnya amanat tersebut saya terima, dan saya katakan : "Insya Allah saya akan sampaikan amanat ini kepada orang yang berhak menerimanya".

Dia juga menawarkan diri untuk mengantar saya sampai air port. Saya katakan, bahwa saya sudah janji dengan Ustadz Farid al Bathathi, beliau yang akan mengantarkan saya ke air port. "Yang kedua, saya tahu bahwa jadwal Anda sangat padat. Saya tidak mau mengganggu kegiatan Anda".

Tibalah saat perpisahan. Saya tidak tahu, apakah dapat berjumpa kembali dengannya atau tidak. Yang jelas banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari Ahmad dan keluarganya.

Semoga Allah memberikan taufik kepada Ahmad dan anak-­anak kaum Muslimin untuk tetap istiqomah dalam ketaatan, dan memberikan taufik kepada kedua orang tua Ahmad dan semua orang tua Muslimin untuk dapat mendidik anak-anak mereka menjadi anak-anak yang shalih.

Rabbana laatuzikhquluubanaa ba’da idzhadaitanaa wahablanaa milladunkarahmah innaka antalwahhab.

Banyak sekali pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kisah Ahmad. Insya Allah penulis akan membahasnya dalam sebuah buku tersendiri.

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun IX/1427H/2006M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Almat Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183. telp. 0271-5891016]

Memeluk Islam Setelah Chatting

Memeluk Islam Setelah Chatting Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Sabtu, 15 Maret 2008

Chatting biada digunakan banyak orang untuk keperluan tak bermanfaat. Tapi melalui Chatting, seorang remaja Yahudi justru memeluk Islam

ImageHidayatullah.com--Musa Caplan nama lengkapnya. Baru berusia 16 tahun. Sebelum memeluk Islam, Musa beragama Yahudi. Keluarganya bukanlah dari kalangan Yahudi tradisional (orthodok). Namun ia justru belajar agama dari penganut tradisional.

“Aku belajar agama dari kelompok Yahudi Orthodok di sinagog (rumah ibadah kaum Yahudi-red). Demikian pula pendidikan formal juga di sekolah orthodok,” tutur Musa. Tinggal di komunitas Yahudi Orthodok di Amerika Serikat, ia seakan ”putus” kontak dengan dunia luar. Otomatis kala itu Musa tidak punya teman non-Yahudi sama sekali. Melalui bantuan internetlah ia mendapatkan banyak teman, terutama dari kalangan Islam. Dari diskusi online, ia justru mulai ragu dengan agamanya dan akhirnya bersyahadah via internet. Berikut kisahnya seperti dituturkan di di situs readingislam.com.

Kenal Islam lewat internet

Image“Belakangan, sejak kenal internet, aku jadi suka chating. Dari situlah bisa kenalan dengan berbagai macam kalangan, suku dan agama,” imbuhnya. Bahkan, e-mail Musa secara perlahan mulai terisi oleh teman-temannya yang beragama Islam. Sejak saat itulah ia mulai tertarik dan antusias mempelajari Islam.

“Aku menaruh perhatian sangat spesial dengan Islam. Kami saling bertukar info tentang Tuhan, nabi, moral, dan nilai-nilai agama. Perlahan aku jadi tahu banyak tentang Islam. Ternyata Islam adalah agama yang penuh damai. Begitupun aku belum bisa menghilangkan imej buruk tentang Islam. Misal ketika kudengar ada serangan teroris, sama seperti yang lainnya, aku menuding Islam itu ekstrem.” aku Musa. Beruntungnya ia punya kenalan online beragama Islam. “Dialah yang telah membuka pintu Islam kepadaku.”

Alhasil ia justru jadi banyak bertanya pada dirinya sendiri. Apakah agama Islam mengajarkan hal itu (membunuh orang tak berdosa)? Katanya Nabi Muhammad adalah seorang pejuang besar dan tidak pernah membunuh orang tak berdosa.

“Dari diskusi itu aku yakin Islam juga mengajarkan respek, damai, dan toleransi. Tidak pernah disebutkan untuk membunuh orang selain Islam. Dalam Al-Quran ada satu pelajaran yang sangat berharga dan dalam maknanya:”Membunuh seseorang, sama dengan merusak seluruh dunia.” Musa menyitir sebuah ayat Al-Quran.

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. (Al-Ma'idah:32)

Setelah yakin Islam bukan agama perang, Musa memutuskan untuk mempelajari Islam lebih mendalam. Ia justru menemukan keragu-raguan dalam agamanya sendiri.

“Entah mengapa pandanganku sangat cocok dengan pandangan Islam. Aku bahkan menduga Kitab Perjanjian Lama, misalnya, telah banyak diubah. Diubah semata-mata untuk kepentingan materi.”

“Hal menarik lainnya yang membawaku makin condong ke Islam adalah kebenaran ilmiah (scientific truth) yang ada dalam Al-Quran. Kandungan ilmiah Al-Quran luar biasa. Misal Quran menceritakan bagaimana kejadian manusia yang berawal dari sperma manusia. Asal mula kehifupan manusia sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran itu jauh sebelum ilmu pengetahuan ditemukan,” tukas Musa mantap.

“Al-Quran juga menyatakan bagaimana gunung-gunung dibentuk dan berbicara tentang lapisan atmosfir! Ini semuanya hanya beberapa dari begitu banyaknya penemuan-penemuan ilmiah, yang telah ada dalam Al-Quran 1400-an tahun yang lalu jauh sebelum penemuan-penemuan ilmu pengetahuan saat ini. Inilah salah satu kunci atau faktor yang menghantarku menemukan kebenaran dalam kehidupan,” lanjutnya bersemangat.

Musa menambahkan ada banyak website (situs) yang sangat bias dalam mengartikan ayat-ayat tertentu. Misalnya ayat-ayat tentang “perang”. Dikatakannya, kebanyakan situs-situs itu mengambil frase “perang”tersebut untuk membuat opini bahwa Islam agama suka perang.

“Padahal tidak demikian. Dalam bahasa Arab, kata Islam berasal dari salama yang bermakna “damai atau selamat”. Aku sangat yakin Islam agama damai.”

Tidak berani tinggalkan shalat

Menilik usianya yang masih sangat muda dan tinggal di lingkungan kaum Yahudi, Musa menghadapi banyak tantangan. Terutama dari keluarganya.

“Sungguh sangat sulit bagi mereka jika tahu aku telah berganti keyakinan. Jujur saja, keluarga dan sanak famili semua sayang padaku. Apa reaksi mereka kala mengetahui anak laki-laki kesayangannya telah masuk Islam? Karena itu, sementara waktu aku tak bisa leluasa memperlihatkan kehidupan Islam secara sempurna dalam kehidupan harian. Namun aku bersyukur kepada Allah, diberikan kekuatan hingga tetap bisa menunaikan shalat lima waktu dengan lancar. Khusus shalat saya berjuang untuk tidak meninggalkannya,” tutur Musa.

Menariknya, tatacara amal ibadah dalam Islam, semisal shalat dipelajarinya melalui chatting dengan rekan muslim dan juga browsing di internet.

“Paling kurang aku bisa tetap memelihara keyakinan pada Allah. Beberapa hal lain, secara fisik, lumayan sulit mengekspresikannya di khalayak ramai.”

Musa belum berani memberitahukan kepada kedua orangtuanya bahwa sudah memeluk Islam. Karena itu pula ia belum berani keluar rumah guna mendatangi mesjid untuk shalat. Seperti disebutkan di atas, tempat tinggalnya adalah kawasan Yahudi Orthodoks dan mesjid yang ada letaknya pun sangat jauh dengan rumahnya.

Karena usia yang masih sangat belia, Musa terkadang sulit mengendalikan emosinya. Misal kala berdebat sesuatu tentang Muslim, katakanlah tentang Timur Tengah, hatinya jadi mudah meletup.

“Saat diskusi seluruh anggota keluarga sudah pasti mendukung Israel. Mereka tidak tahu bagaimana kenyataan yang sebenarnya. Seperti bangsa Palestina, saya pikir seharusnya mereka memperlakukan rakyat disana secara baik. Ketika keluargaku bicara tentang situasi di sana, terutama saat mereka menyebut-nyebut “Tanah suci bangsa Yahudi” atau “Tanah Impian”, entah kenapa hatiku menolaknya dan bahkan ada rasa marah. Saya jadi gampang tersinggung.” aku Musa panjang lebar.

Sulitnya bersyahadah di khalayak ramai

“Aku belum mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan syahadah dengan disaksikan khalayak ramai. Meskipun begitu aku telah bersyahadah di hadapan yang Maha Menyaksikan, yakni Allah SWT. Nanti ketika umurku sudah cukup dan dianggap dewasa untuk bepergian sendirian, maka aku berniat untuk melangkah ke mesjid, insya Allah. Hal terpenting saat ini adalah meningkatkan kualitas diri (iman),” ujarnya.

Diam-diam Musa bahkan mulai berdakwah dengan mengajak rekan-rekan sepermainannya untuk meninggalkan minum-minuman keras, nonton film porno, menjauhi obat-obatan terkarang dan juga menghilangkan kebiasaan mencuri. Namun tentu saja hal itu tidaklah mudah. Musa mencoba semampu yang ia bisa.

“Semuanya demi dan untuk Allah. Aku berharap sepanjang waktu yang ada bisa mengerjakan apa yang Allah maui dari hamba-Nya.”

Musa, uniknya, tidak mau disebut telah menemukan Islam atau masuk Islam ataupun telah mendapatkan cahaya terang selepas berada dalam kegelapan. Akan tetapi ia ingin dikatakan telah kembali kepada Islam. Semoga Allah menuntunnya kepada jalan yang benar sebagaimana Allah telah tuntun kita semua. Amiin.

Dianggap sudah mati

Peristiwa masuk Islamnya kalangan Yahudi memang sering bikin heboh. Kebanyakan komunitas dan terlebih keluarga si muallaf tidak bisa menerima hal itu. Seperti peristiwa kaburnya seorang gadis Yahudi baru-baru ini di Yaman. Terakhir diketahui sang gadis telah memeluk Islam. Kabarnya di sana peristiwa seperti itu telah puluhan kali terjadi. Untuk kasus seperti itu, maka pihak keluarga si muallaf Yahudi melakukan upacara kematian dan menganggap salah satu anggota keluarganya telah mati, karena keluar dari agama Yahudi.

Maryam Jamilah, penulis buku Islam terkenal dan seorang muallaf Yahudi Amerika yang masuk Islam tahun 1961, pernah mengalami masa-masa sulit selepas berganti keyakinan. Diceritakan kala itu ia dianggap sudah tidak ada lagi oleh anggota keluarganya.

“Keluarga saya menyusun opini bahwa saya sudah keluar (dari Yahudi). Saya diperingatkan, dengan memeluk Islam kehidupan saya akan sulit, Karena Islam bukan bagian dari Amerika. Dikatakan mereka, dengan ber-Islam maka saya akan diasingkan dari keluarga dan masyarakat,” kisah wanita yang punya nama asli Margaret Marcus itu sebagaimana disitir Islamreligion.

“Jujur saja, pada masa itu saya belum begitu kuat menghadapi serangan dan tekanan seperti itu. Hingga jatuh sakit. Bahjan saya berencana berhenti dari kuliah. Selama dua tahun saya berada dalam perawatan medis khusus,” lanjutnya. Maryam mulai bersentuhan dengan Islam kala baru berumur sepuluh tahun. Satu ketika ia pernah berujar begini.

“Delapan tahun di sekolah dasar, lalu empat tahun di sekolah menengah dan satu tahun di akademi. Saya belajar bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Latin dan Yunani, Aritmatika, Geometri, Aljabar, Biologi, Sejarah Eropa dan Amerika, Musik dan Seni, akan tetapi saya tidak pernah mengenal siapa Tuhan saya!” Begitulah. [zulkarnain jalil, kontributor www.hidayatullah.com di Aceh. Email \n zkarnain03@yahoo.comAlamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya Alamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya ]

Tetapkan Tujuan Hidup

"Tetapkan Tujuan Hidup"

»§«-´¯`-.,¸¸,»» Oleh Anne Ahira


Dudung,

"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship
that sail with no destination" -- (Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam
hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup
yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang
kemudian dilakukannya. Bila sesuatu hal buruk terjadi,
mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada
usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam
hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya
perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan hidupnya
tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan
hidup beberapa kali. Hal yang terpenting adalah setiap saat
kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Setidaknya
kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang
harus diambil.

5 Cara Yang Bisa Dudung Pakai Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:

1. Tanyakan pada nurani Dudung, apa sebenarnya keinginan
Dudung untuk beberapa tahun ke depan? Tidak ada salahnya
Dudung bermimpi. Dudung tidak perlu malu mengakuinya,
lagipula, tokh tidak ada biaya yang harus Dudung keluarkan
untuk sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi yang bisa membantu Dudung untuk bisa
mencapai tujuan tersebut. Jika ada orang lain yang sudah
berhasil melakukan yang Dudung inginkan, belajarlah dari
mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan hanya diam, lakukan sesuatu dan secara terus
menerus yang akan membawa Dudung pada impian hidup.

4. Jika cara yang Dudung lakukan terbukti efektif dan
mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah
baiknya jika Dudung berusaha untuk meningkatkan
kemampuan dan menambah kecepatan kerja agar tujuan hidup
Dudung lebih cepat tercapai.

5. Jika hal di atas Dudung lakukan secara terus menerus
tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Dudung akan mendapatkan
tujuan hidup yang diinginkan.

Dudung ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas gambaran
kehidupan Dudung sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan
selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk
mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, Dudung pun hanya bisa sebesar dan sebahagia
sebagaimana tujuan yang telah Dudung tentukan. Oleh sebab
itu, pahatlah diri Dudung dengan sebaik-baiknya! :-)

Minggu, 22 Juni 2008

अन्तर सबी दान Durahman






Antara SBY dan DURAHMAN - 2008/06/20 13:43 Cara berpikir antara Susilo Bambang dan Durahman Wahid bedanya sangat tipis atau boleh dikatakan hampir sama - yaitu untuk melayani kepentingan asing di Indonesia.....Jadi tidak usah heran!!!

| | The administrator has disabled public write access.




0
Re:Antara SBY dan DURAHMAN - 2008/06/20 15:24 Exel wrote:
Cara berpikir antara Susilo Bambang dan Durahman Wahid bedanya sangat tipis atau boleh dikatakan hampir sama - yaitu untuk melayani kepentingan asing di Indonesia.....Jadi tidak usah heran!!!

Presiden kok kerjanya.... NYanyi mulu, Bikin lagu....
Nyang bikin kesel sewaktu pembukaan MTQ Nasional di Banten.. Yang pertama ditampilkan adalah lagu ciptaan Bpk. Presiden SBY padahal dia juga hadir dalam acara tsb.
Presiden kita nggak punya malu, rakyat kesusahan, eh.... die malah nyiptain lagu, Jadi presiden nggak mau nutupin kebiasaan jeleknya....


Biar aja diledek anak salaf.....!!!!

| | The administrator has disabled public write access.


Re:Antara SBY dan DURAHMAN - 2008/06/20 16:57 Artikel terkait:

Mengapa Masa Depan Milik Islam? [1]

Cuplikan:
Meski demikian Pemerintah Indonesia tetap berkiblat ke Amerika. Para ekonom Presiden SBY adalah penganut sistem ekonomi neo-liberal: Budiono, Sri Mulyani, Marie Pangestu, Purnomo Yusgiantoro, dan beberapa yang lain.

Karena itulah harga BBM dinaikkan, sehingga pompa bensin milik kapitalisme global bisa bersaing bebas dan menghancurkan pompa bensin milik pribumi kita (lihat Laissez-Faire Pak SBY, Laissez-Faire, www.hidayatullah.com, 21 dan 22 Mei 2008).

Sekarang ladang minyak kita sebagian besar dikuasai perusahaan asing, terutama dari Amerika Serikat, seperti Exxon-Mobil, Shell-Penzoil, Total-Fina-Elf, BP-Amoco-Arco, dan Chevron-Texaco. Perusahaan itu dikabarkan menguasai lebih 70% ladang minyak dan gas Indonesia.

Presiden SBY menyingkirikan Pertamina, perusahaan milik sendiri, untuk memenangkan Exxon-Mobil, perusahaan Amerika, dalam menguasai proyek minyak dan gas yang amat menguntungkan di Blok Cepu. Wajar SBY menjadi teman dekat Presiden George Bush.

Wajar pula kalau dalam setiap demo anti-kenaikan BBM di mana saja, selalu ada poster menuntut penyitaan atau pengambil-alihan aset negara yang dikuasai asing. Pemerintahan SBY-JK dinilai sangat sukses melayani kepentingan asing di Indonesia, terutama Amerika Serikat.



Membongkar Jaringan AKKBB



Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKB menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan al-Qur’an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad SAW.

Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang merahnya, yakni permusuhan terhadap syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin.

Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris.

Bagaimana dengan AKKBB? Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok “keagamaan”, termasuk kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah:

* Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
* National Integration Movement (IIM)
* The Wahid Institute
* Kontras
* LBH Jakarta
* Jaingan Islam Kampus (JIK)
* Jaringan Islam Liberal (JIL)
* Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
* Generasi Muda Antar Iman (GMAI)
* Institut Dian/Interfidei
* Masyarakat Dialog Antar Agama
* Komunitas Jatimulya
* eLSAM
* Lakpesdam NU
* YLBHI
* Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika
* Lembaga Kajian Agama dan Jender
* Pusaka Padang
* Yayasan Tunas Muda Indonesia
* Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
* Crisis Center GKI
* Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI)
* Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci)
* Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI)
* Gerakan Ahmadiyah Indonesia
* Tim Pembela Kebebasan Beragama
* El Ai Em Ambon
* Fatayat NU
* Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta
* Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali
* Koalisi Perempuan Indonesia
* Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya
* Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta
* Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHK Solo
* SHEEP Yogyakarta Indonesia
* Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya
* Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya
* LSM Adriani Poso
* PRKP Poso
* Komunitas Gereja Damai
* Komunitas Gereja Sukapura
* GAKTANA
* Wahana Kebangsaan
* Yayasan Tifa
* Komunitas Penghayat
* Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB
* Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok
* Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo
* Crisis Center SAG Manado
* LK3 Banjarmasin
* Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar
* Jaringan Antar Iman se-Sulawesi
* Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin
* PERCIK Salatiga
* Sumatera Cultural Institut Medan
* Muslim Institut Medan
* PUSHAM UII Yogyakarta
* Swabine Yasmine Flores-Ende
* Komunitas Peradaban Aceh
* Yayasan Jurnal Perempuan
* AJI Damai Yogyakarta
* Ashram Gandhi Puri Bali
* Gerakan Nurani Ibu
* Rumah Indonesia

Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan merupakan organisasi ‘ladang tadah hujan’ yang bersifat insidental dan aktivitasnya tergantung ada ‘curah hujan’ atau tidak. Maksudnya, kelompok atau organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, dan hanya bergerak jika ada dana keras yang tersedia.

Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini.

Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme yang “aneh-aneh” seperti gerakan liberal, gerakan feminisme, HAM, Demokrasi, dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman.

Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di dunia adalah Amerika, negara yang paling banyak melanggar HAM adalah Amerika, negara yang merestui pasangan gay dan lesbian menikah (di gereja pula!) atas nama liberalisme adalah Amerika, dan sebagainya. Dan kita tentu juga paham, ada satu istilah yang bisa menghimpun semua kebobrokkan Amerika sekarang ini: ZIONISME.

Bukan kebetulan jika banyak tokoh-tokoh AKKBB merupakan orang-orang yang merelakan dirinya menjadi pelayan kepentingan Zionisme Internasional. Sebut saja Abdurrahman Wahid, ikon Ghoyim Zionis Indonesia. Lalu ada Ulil Abshar Abdala dan kawan-kawannya di JIL, lalu Goenawan Muhammad yang pada tahun 2006 menerima penghargaan Dan David Prize dan uang kontan senilai US$ 250, 000 di Tel Aviv (source: indolink.com), dan sejenisnya. Tidak terhitung berapa banyak anggota AKKBB yang telah mengunjungi Israel sambil menghujat gerakan Islam Indonesia di depan orang-orang Ziuonis Yahudi di sana.

Mereka ini memang bergerak dengan mengusung wacana demokrasi, HAM, anti kekerasan, pluralitas, keberagaman, dan sebagainya. Sesuatu yang absurd sesungguhnya karena donatur utama mereka, Amerika, terang-terangan menginjak-injak prinsip-prinsip ini di berbagai belahan dunia seperti di Palestina, Irak, Afghanistan, dan sebagainya.

Jelas, bukan sesuatu yang aneh jika kelompok seperti ini membela Ahmadiyah. Karena Ahmadiyah memang bagian dari mereka, bagian dari upaya pengrusakkan dan penghancuran agama Allah di muka bumi ini.

Bagi yang ingin mengetahui ideologi aliansi ini maka silakan mengklik situs-situs kelompok mereka seperti libforall.com, Islamlib.com. dan lainnya.

Walau demikian, tidak semua simpatisan maupun anggota AKKBB yang sebenarnya menyadari 'The Hidden Agenda' di balik AKKBB, karena agenda besar ini hanya diketahui oleh pucuk-pucuk pimpinan aliansi ini, sedangkan simpatisan maupun anggota di tingkat akar rumput kebanyakan hanya terikat secara emosionil kepada pimpinannya dan tidak berdasarkan pemahaman dan ilmu yang cukup.(bersambung/rz)





Regard



Masdar Ibrahim
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain"



Email : masdar.ibrahim@daihatsu.astra.co.id
HP : 0817-4966-716


====
Ada simpatisan AKKBB disini?

| | The administrator has disabled public write access.


Re:Membongkar Jaringan AKKBB - 2008/06/19 07:21 Saya "bersimpati" pada AKKBB, rasanya pengin tak sobek-sobek mulutnya orang-orang yg suka menghina agama dg berbagai dalih (demokrasi, kebebasan, dll).


| | The administrator has disabled public write access.





Re:Membongkar Jaringan AKKBB - 2008/06/19 12:11 saya juga "simpatisan" mas cabil. udah sejak dulu pake simpati.., apa lagi sekarang ada simpati PEDE. nelpon murah buangeeet..
ups... gak nyambung ya..??? maaf.. maaf..,

== icun bin abdullah=

| | The administrator has disabled public write access.


Re:Membongkar Jaringan AKKBB - 2008/06/20 05:54 Kalau boleh tahu, dimana saya bisa menemukan pernyataan "resmi" bahwa Ahmadiyah memilliki kitab sucinya Tadzkirah dan tidak mengakui Al-Quran sebagai kitab sucinya? Kalau sekedar tuduhan dan pernyataan-pernyataan lawan Ahmadiyah sih memang banyak. Jangan-jangan Ahmadiyah melihat Tadzkirah seperti kita meilhat kitab hadits Bukhari, yang bebas "kritik" sehingga seperti menjadi kitab "suci kedua".

| | The administrator has disabled public write access.

Re:Membongkar Jaringan AKKBB - 2008/06/22 16:30 Kang YusufB wrote:
Kalau boleh tahu, dimana saya bisa menemukan pernyataan "resmi" bahwa Ahmadiyah memilliki kitab sucinya Tadzkirah dan tidak mengakui Al-Quran sebagai kitab sucinya? Kalau sekedar tuduhan dan pernyataan-pernyataan lawan Ahmadiyah sih memang banyak. Jangan-jangan Ahmadiyah melihat Tadzkirah seperti kita meilhat kitab hadits Bukhari, yang bebas "kritik" sehingga seperti menjadi kitab "suci kedua".

Menurut Ahmadiyah, kitab Tadzkirah kumpulan wahyu suci dari Allah SWT kepada MGA yang kedudukannya sama dengan Kitab Suci.

Pada awal kitab Tadzkirah tertulis bahwa Tadzkirah adalah Wahyun Muqoddas (wahyu yang suci). Di hal 43 baris 8, tertulis ucapan MGA Khoothobani Robbii wa Qoola (Tuhanku bicara langsung kepadaku dan berfirman). Di Hal 278, 369, 376, dan 637 tertulis Allah menurunkan Tadzkirah di sekitar Qodiyan. Di hal 668 baris 12 tertulis MGA sama dengan Alquran dan dia akan mendapatkan Al-Furqon.

Dalam kitab Tadzkirah hal 493 baris 14 tertulis bahwa Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dijadikan sebagai rasul dan di hal 651 baris ketiga tertulis bahwa Allah memanggil MGA dengan panggilan Yaa Nabiyyallaah (Wahai Nabi Allah).

sungguh pernyataan yang menyimpang dari islam!!!!

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al ahzab: 40)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda; “…tidak datang hari kiamat sampai muncul tiga puluh orang dajjal semuanya mengaku sebagai rasul” HR Muttafaqun ‘Alaihi

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (al maidah: 3)

KUPAS TUNTAS AHMADIYYAH - 2008/06/20 15:53 Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu
Apa Itu Ahmadiyah ?

Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah “Majalah Al-Adyan” yang diterbitkan dengan bahasa Inggris.

Siapakah Mirza Ghulam Ahmad ?
Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik.

Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.

Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa’, seorang pemimpin Jami’ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.

Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa’ mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M.

Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da’i Islam yang lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil karyanya.

Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I’jaz Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam, I’jazul Masih, At-Tabligh dan Tajliat Ilahiah.

Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah

Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan.
Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak. Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini.
Keyakinan Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia berbicara dengannya menggunakan bahasa Inggris.
Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana Al-Qur’an.
Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk mentaati pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah waliyul amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur’an.
Seluruh orang Islam menurut mereka kafir sampai mau bergabung dengan Ahmadiyah. Seperti bila ada laki-laki atau perempuan dari golongan Ahmadiyah yang menikah dengan selain pengikut Ahmadiyah, maka dia kafir.
Membolehkan khamer, opium, ganja dan apa saja yang memabukkan.
Mereka meyakini bahwa kenabian tidak ditutup dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi terus ada. Allah mengutus rasul sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Dan Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang paling utama dari para nabi yang lain.
Mereka mengatakan bahwa tidak ada Al-Qur’an selain apa yang dibawa oleh Mirza Ghulam Ahmad. Dan tidak ada Al-Hadits selain apa yang disampaikan di dalam majelis Mirza Ghulam Ahmad. Serta tidak ada nabi melainkan berada di bawah pengaturan Mirza Ghulam Ahmad.
Meyakini bahwa kitab suci mereka diturunkan (dari langit), bernama Al-Kitab Al-Mubin, bukan Al-Qur’an Al-Karim yang ada di tangan kaum muslimin.
Mereka meyakini bahwa Al-Qadian (tempat awal gerakan ini) sama dengan Madinah Al-Munawarah dan Mekkah Al-Mukarramah ; bahkan lebih utama dari kedua tanah suci itu, dan suci tanahnya serta merupakan kiblat mereka dan kesanalah mereka berhaji.
Mereka meyakini bahwa mereka adalah pemeluk agama baru yang indenpenden, dengan syarat yang indenpenden pula, seluruh teman-teman Mirza Ghulam Ahmad sama dengan sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Akar Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah

Bermula dari gerakan orientalis bawah tanah yang dilakukan oleh Sayyid Ahmad Khan yang menyebarkan pemikiran-pemikiran menyimpang ; yang secara tidak langsung telah membuka jalan bagi munculnya gerakan Ahmadiyah.
Inggris menggunakan kesempatan ini dan membuat gerakan Ahmadiyah, dengan memilih untuk gerakan ini seorang lelaki pekerja dari keluaga bangsawan.
Pada tahun 1953M, terjadilah gerakan sosial nasional di Pakistan menuntut diberhentikannya Zhafrillah Khan dari jabatannya sebagai menteri luar negeri. Gerakan itu dihadiri oleh sekitar 10 ribu umat muslim, termasuk pengikut kelompok Ahmadiyah, dan berhasil menurunkan Zhafrillah Khan dari jabatannya.
Pada bulan Rabiul Awwal 1394H, bertepatan dengan bulan April 1974M dilakukan muktamar besar oleh Rabhithah Alam Islami di Mekkah Al-Mukarramah yang dihadiri oleh tokoh-tokoh lembaga-lembaga Islam seluruh dunia. Hasil muktamar memutuskan “Kufurnya kelompok ini dan keluar dari Islam. Meminta kepada kaum muslimin berhati-hati terhadap bahaya kelompok ini dan tidak bermu’amalah dengan pengikut Ahmadiyah, serta tidak menguburkan pengikut kelompok ini di pekuburan kaum Muslimin”.
Majelis Rakyat (Parlemen) Pakistan melakukan debat dengan gembong kelompok Ahmadiyah bernama Nasir Ahmad. Debat ini berlangsung sampai mendekati 30 jam. Nasir Ahmad menyerah/tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan tersingkaplah kedok kufurnya kelompok ini. Maka majelis parlemen mengeluarkan keputusan bahwa kelompok ini lepas dari agama Islam.
Hal-Hal yang Mewajibkan Kafirnya Mirza Ghulam Ahmad

Pengakuannya sebagai nabi.
Menghapus kewajiban jihad dan mengabdi kepada penjajah.
Meniadakan berhaji ke Mekkah dan menggantinya dengan berhaji ke Qadian.
Penyerupaan yang dilakukannya terhadap Allah dengan manusia.
Kepercayaannya terhadap keyakinan tanasukh (menitisnya ruh) dan hulul (bersatunya manusia dengan tuhan).
Penisbatannya bahwa Allah memiliki anak, serta klaimnya bahwa dia adalah anak tuhan.
Pengingkarannya terhadap ditutupnya kenabian oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan membuka pintu bagi siapa saja yang menginginkannya.
Penyebaran dan Aktifitas Ahmadiyah

Penganut aliran Ahmadiyah kebanyakan hidup di India dan Pakistan dan sebagian kecilnya di Israel dan wilayah Arab. Mereka senantiasa membantu penjajah agar dapat membentuk/membangun sebuah markas di setiap negara di mana mereka berada.
Ahmadiyah memiliki pekerjaan besar di Afrika dan pada sebagian negara-negara Barat. Di Afrika saja mereka beranggotakan kurang lebih 5000 mursyid dan da’i yang khusus merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah. Dan aktifitas mereka secara luas memperjelas bantuan/dukungan mereka terhadap penjajahan.
Keadaan kelompok Ahmadiyah yang sedemikian, ditambah perlakuan pemerintah Inggris yang memanjakan mereka, memudahkan para pengikut kelompok ini bekerja menjadi pegawai di berbagai instansi pemerintahan di berbagai negara, di perusahaan-perusahaan dan persekutuan-persekutuan dagang. Dari hasil kerja mereka itu dikumpulkanlah sejumlah dana untuk membiayai dinas rahasia yang mereka miliki
Dalam menjalankan misi, mereka merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah dengan segala cara, khsusnya media massa. Mereka adalah orang-orang yang berwawasan dan banyak memiliki orang pandai, insinyur dan dokter. Di Inggris terdapat stasiun pemancar TV dengan nama “TV Islami” yang dikelola oleh penganut kelompok Ahmadiyah.

Pemimpin-Pemimpin Ahmadiyah

Pemimpin Ahmadiyah sepeninggal Mirza Ghulam Ahmad bernama Nuruddin. Pemerintah Inggris menyerahkan kepemimpinan Ahmadiyah kepadanya dan diikuti para pendukungnya. Di antara tulisannya berjudul “Fashlb Al-Khithab“.
Pemimpin lainnya adalah Muhammad Ali dan Khaujah Kamaluddin. Amir Ahmadiyah di Lahore. Keduanya adalah corong dan ahli debat kelompok Ahmadiyah. Muhammad Ali telah menulis terjemah Al-Qur’an dengan perubahan transkripnya ke dalam bahasa Inggris. Tulisannya yang lain. Haqiqat Al-Ikhtilaf An-Nubuwah Fi Al-Islam dan Ad-Din Al-Islami. Khaujah Kamaluddin menulis kitab yang berjudul Matsal Al-A’la Fi Al-Anbiya serta kitab-kitab lain. Jamaah Ahmadiyah Lahore ini berpandangan bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah seorang mujadid. Tetapi yang berpandangan seperti ini dan yang tidak, mereka sama saja saling mengadopsi satu sama lain.
Muhammad Shadiq, mufti kelompok Ahmadiyah. Di antara tulisannya berjudul Khatam An-Nabiyyin.
Basyir Ahmad bin Ghulam, pemimpin pengganti kedua setelah Mirza Ghulam Ahmad. Di antara tulisannya berjudul Anwar Al-Khilafah, Tuhfat Al-Muluk, Haqiqat An-Nubuwwah.
Dzhafrilah Khan, menteri luar negeri Pakistan. Dia memiliki andil besar dalam menolong kelompok sesat ini, dengan memberikan tempat luas di daerah Punjab sebagai markas besar Ahmadiyah sedunia, dengan nama Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang diadopsi dari ayat Al-Qur’an: “Dan Kami melindungi mereka di suatu Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.” (Qs. Al-Mukminun: 50)
Kesimpulan

Ahmadiyah adalah kelompok sesat yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Aqidah (keyakinan) mereka berbeda dengan keyakinan agama Islam dalam segala hal. Kaum Muslimin perlu diperingatkan atas aktifitas mereka, setelah para ulama Islam memfatwakan bahwa kelompok ini kuffur.

Maraji’:

Al-Mausu’ah Al-Muyassarah Fi Al-Adyan Wa Al-Madzahib Wa Al-Ahzab Al-mu’ashirah, oleh DR Mani’ Ibnu Hammad al-Jahani
Tabshir Al-Adhan bi Ba’di Al-Madzahib wa Al-Adyan, oleh Muhammad As-Sabi’i

| | The administrator has disabled public write access.

Re:KUPAS TUNTAS AHMADIYYAH - 2008/06/21 10:02 Saya dapat nasihat dari teman, bahwa kalau mau belajar Islam jangan dari orang-orang barat yang kafir. Mereka tidak akan pernah bisa objektif, begitu temen saya memberi nasihat. Saya memaknai pesan teman tersebut sebagai ajakan untuk selalu berhati-hati.

Membaca tulisan-tulisan tentang Ahmadiyah di forum ini, koq saya seperti membaca Islam dari pembuat film Fitna. Penuh kebencian dan jauh dari sifat objektif. Belajarlah Ahmadiyah dari Ahmadiyah, supaya konsisten dengan nasihat "belajar Islam dari Islam".

Ada nasihat yang mungkin bermanfaat: "Pandangan dengan kebencian, menghapus semua kebaikan. (Sebaliknya) Pandangan dengan kecintaan, menghilangkan segala kejelekan". Intinya, kalau kita berada dalam satu ekstrim maka kita sulit untuk bisa objektif dan adil.

Salam,

| | The administrator has disabled public write access.

Re:KUPAS TUNTAS AHMADIYYAH - 2008/06/21 10:36 Hehe kaang.. kang ucup, belajar Ahmadiyah dari Ahmadiyah sudah puluhan tahun dilakukan dengan lahirnya2 bantahan2 ajaran Ghulam, jangankan ulama2 dunia orang awam yang bisa berpikirpun paham isi2 tulisan Ghulam, kecuali kalau anda kurang menyimak. Belajar islam dari Islam saya sepakat, artinya belajarlah ke Mesir ataupun Timur Tengah. Tapi arah analogi anda belajar Islam dari Islam hubungannya dengan Ahmadiyah keliru besar, artinya pahami dulu 'Islamnya' Ahmadiyah. Saya melihat forum ini hanya menyampaikan kebenaran apa adanya, bukan kebencian, mungkin dari sudut pandang akang aja, namun itulah kenyataan Ahmadiyah sebenarnya, kan?
Jika demikian cobalah kiranya Kupas Tuntas tentang Ahmadiyah sampeyan ditulis di forum ini dari sudut pandang akang, kali aja akang pernah belajar 'Islam' dari 'Islam'. Matur Nuwuuun... ditunggu tulisannya.

| | The administrator has disabled public write access.


Re: KUPAS TUNTAS AHMADIYYAH - 2008/06/22 01:26 Saya cuma ingin menguji salah satu klaim mirza ghulam ahmad (mga) bahwa dirinyalah imam mahdi yang telah dijanjikan dan ditunggu-tunggu itu.

Tapi sebelumnya, karena saya sangat awam, saya ingin mendapat informasi tentang imam mahdi menurut islam . Menurut islam kapan imam mahdi itu muncul? dan Apakah (dari saat kedatangannya itu) beliau akan terus mengantar/mengawal umat manusia sampai hari kiamat?

Jika ya, berarti otomatis klaim mga tentang imam mahdi saat ini sudah terbukti salah karena mga sendiri sudah meninggal sebelum tercipta keadilan dan datangnya hari kiamat.

Pada saat mga masih hidup mungkin masih ada kans untuk mempercayainya sebagai imam mahdi. Tapi sekarang setelah mga meninggal padahal belum tercipta keadilan atau hancurnya musuh-musuh islam(?) dan belum juga sampai pada akhir jaman, mestinya itu sudah bukti nyata bahwa dia bukan imam mahdi yang dijanjikan.

Jka satu bagian ketahuan bohong, berarti klaim lainnya harusnya juga bohong, karena kesalahan rasul harusnya zero.

| | The administrator has disabled public write access.

Re: KUPAS TUNTAS AHMADIYYAH - 2008/06/22 14:40 Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda; “…tidak datang hari kiamat sampai muncul tiga puluh orang dajjal semuanya mengaku sebagai rasul” HR Muttafaqun ‘Alaihi.

Sudah menjadi aqidah Islam yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah penutup para Nabi dan Rasul. Sejarah mencatat ketika Aswad Al Ansi dari Yaman, Musailamah Al Kadzdzab dari Yamamah mengaku sebagai nabi, tidak seorang pun shahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang masih hidup ketika itu ketinggalan dan ragu dalam memerangi dan mengkafirkan mereka beserta para pengikutnya. Musailamah Al Kadzdzab, nabi palsu ini diperangi oleh Abu Bakar As-Shiddiq Ra dalam peperangan yang dipimpin oleh Khalid bin Al Walid dan mati ditangan Wahsyi Ra. Setelah itu bermunculanlah nabi-nabi palsu seperti yang diwanti-wantikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada hadits diatas. Diantara mereka, Thalihah Al Asadi yang diikuti oleh Bani Asad, Sujjaah seorang dukun yag diikuti oleh Bani Tamim dan Al Mukhtar bin Abi Ubaid Ats-Tsaqafi dari Tsaqif, setiap mereka mengaku sebagai nabi dan ummat Islam ketika itu tidak ragu dan ketinggalan bersama-sama para shahabat Ra yang masih hidup, memerangi dan mencap mereka sebagai orang-orang yang murtad.

Pada surat Al Ahzab ayat; 40 yang artinya; “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al ahzab: 40) Imam ahli tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata; “…Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengabarkan dalam kitab-Nya dan rasul-Nya dalam sunnahnya yang mutawatir bahwa tidak ada nabi setelahnya. Hal ini agar semua orang mengetahui bahwa siapa pun yang mengaku-ngaku sebagai nabi setelah beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ia adalah pendusta besar, pembual, dajjal sesat dan menyesatkan…”

Akan tetapi ajaibnya masih saja ada orang yang mengaku akalnya sehat tertipu dengan bualan Mirza Ghulam Ahmad, yang lainnya membela dan merasa risih mengkafirkan mereka. Padahal orang ini disisi pengakuannya sebagai Nabi ia juga mengaku sebagai Al Mahdi, Al Masih, mujaddid bahkan ia mengaku sebagai Nabi Isa, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Yusuf, Yahya Alaihimusshalaatu Was Salaam, bahkan ia mengaku sebagai Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, sampai-sampai ia menganggap dirinya lebih utama dari seluruh Nabi dan Rasul. Dari sini bukan merupakan keanehan apabila orang ini juga mengaku sebagai Maryam ibunda Isa Alaihis-Salaam atau sebagai Malaikat Mikail Alaihis-Salaam , seperti yang ia sebutkan sendiri dalam tulisannya Nuzulul Masih (hal: 964), Izalatul Awham (hal; 253) dan Haqiqatul Wahyi (hal; 22). Oleh karena itu Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah Mufti Saudi Arabia (wafat;1389 H) berkata; “Orang ini kalau bukan gila, maka ia lebih kafir daripada yahudi dan nashrani…bahkan barangsiapa yang tidak mengkafirkannya maka ia kafir wajib dimintai taubat, apabila ia bertaubat (maka dilepas) kalau tidak, dibunuh sebagai orang yang telah murtad”. lihat Majmu’ Rasail wal Fatawa Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh rahimahullah.

sumber : ahlussunnah-jakarta.com

| | The administrator has disabled public write access.
r



Re: KUPAS TUNTAS AHMADIYYAH - 2008/06/22 16:06 la_osing wrote:
Saya cuma ingin menguji salah satu klaim mirza ghulam ahmad (mga) bahwa dirinyalah imam mahdi yang telah dijanjikan dan ditunggu-tunggu itu.

Tapi sebelumnya, karena saya sangat awam, saya ingin mendapat informasi tentang imam mahdi menurut islam . Menurut islam kapan imam mahdi itu muncul? dan Apakah (dari saat kedatangannya itu) beliau akan terus mengantar/mengawal umat manusia sampai hari kiamat?

Jika ya, berarti otomatis klaim mga tentang imam mahdi saat ini sudah terbukti salah karena mga sendiri sudah meninggal sebelum tercipta keadilan dan datangnya hari kiamat.

Pada saat mga masih hidup mungkin masih ada kans untuk mempercayainya sebagai imam mahdi. Tapi sekarang setelah mga meninggal padahal belum tercipta keadilan atau hancurnya musuh-musuh islam(?) dan belum juga sampai pada akhir jaman, mestinya itu sudah bukti nyata bahwa dia bukan imam mahdi yang dijanjikan.

Jka satu bagian ketahuan bohong, berarti klaim lainnya harusnya juga bohong, karena kesalahan rasul harusnya zero.


Dalam kitab Tadzkirah hal 493 baris 14 tertulis bahwa Mirza Ghulam Ahmad (MGA) dijadikan sebagai rasul dan di hal 651 baris ketiga tertulis bahwa Allah memanggil MGA dengan panggilan Yaa Nabiyyallaah (Wahai Nabi Allah).

dalam Tadzkirah disebutkan MGA bukan hanya Al-Masih, tapi MGA adalah Al-Masih putra Maryam ( Hal 192, 219, 222, 223, 243, 280, 378, 380, 387, 401, 496, 579, 622, 637, dan 639)

Dalam kitab Tadzkirah hal 412 baris kedua dan hal 436 baris 2-3 tertulis bahwa MGA disamakan dengan anak Allah dan di hal 636 baris 13 disamakan pula dengan ’Arsy. Tadzkirah menyebutkan kedudukan MGA sama dengan ketauhidan dan keesaan Allah (hal 15, 196, 223, 246, 368, 276, 381, 395, 496, 579, 636). Lalu MGA menyatu dengan Allah dan menjadi Allah, lalu MGA yang menciptakan langit dan bumi (hal 195-197, 696 dan 700). Di hal 51 baris 4 tertulis firman Allah kepada MGA Yaa Ahmad yatimmu ismuka wa laa yatimmu ismii (Hai Ahmad, sempurna namamu, dan tidak sempurna nama-Ku). Lihat juga di hal 245, 277, dan 366


Esdhie's Photoslide 2008